Kubuka Sebuah Kostan Part 13

0
3051

Episode 13 – Kubuka Sebuah Kost an


Citra

Devieta

Hari sudah mulai malam, tepat jam 8 malam rizal sudah sampai dirumahnya setelah berkencan cukup lama dirumah della. Cukup beruntung rizal merasakan kelembutan bibir della yang belum terjamah oleh pria lain. Namun akibatnya kini kontolnya meminta untuk menuntaskan birahinya. Sesampainya di rumah rizal menghubungi citra yang akan menjadi tempat pelampiasan nafsunya malam ini.

“mbak sini dong, ke rumah sekarang”

“lha ini aku dikamar devieta zal, kenapa emang?”

“ooh udah disini toh, gapapa mbak pengen dikelonin sama mbak aja”

“hmmmm nakal ya, aku bilangin della nih kalo nakal”

“bilangin aja, paling ntar della jadi aku perkosa nantinya heheheh, udah ah cepet kesini mbak,, aku tunggu di kamarku”

“hahahahaha dasaaar, yaudah tunggu bentar ya,, aku selesaiin tugas kampus mbak dulu”

“ok mbak”

Selang lebih dari satu jam kemudian citra keluar dari kamar devieta dan menuju kamar rizal. Dengan perlahan citra membuka pintu kamar rizal dan melihat rizal sedang bermain game yang ada di PC nya.

“eh,,, mbak citra,, masuk,, masuk.. tunggu bentar yah mbaak” kata rizal

“iya zaaal,, lanjutin dulu aja, aku mau hapean dulu” kata citra

Citra pun masuk kamar rizal dan duduk di pinggir tempat tidur rizal sembari terkadang melihat rizal bermain game. Nampak rizal berusaha menyelesaikan game itu dengan cepat agar bisa menikmati citra. Tapi usahanya nampak gagal saat dirinya terus menang dalam setiap chapternya.

“kamu jago juga ya ternyata main gamenya” kata citra berusaha mencairkan suasana

“haha biasa aja ini mah, musuhnya aja ini yang cupu. Ada kok yang lebih susah dari ini” kata rizal

“btw gimana ma della? Happy dong?” tanya citra

“awal pacaran mana ada sih mbak yang gak happy? Pasti lagi berbunga-bunga kan mbak” kata rizal

Hampir satu jam kemudian rizal menyudahi gamenya dan mematikan tv sekaligus gamenya itu. Kini rizal beralih fokus ke wanita cantik dengan pakaian ketat yang menutupi tubuhnya lengkap dengan jilbab yang membalut kepalanya.

“kamu sama della udah ngapain aja zal?” tanya citra

“baru gini doang kok mbak” kata rizal yang langsung melumat bibir citra

Tanpa ada ijin sebelumnya mulut rizal langsung menyambar bibir citra. Citra yang mendapati ciuman secara cepat sontak kaget dan berusaha mendorong tubuh rizal. Walaupun ia sudah pasrah akan menyerahkan tubuhnya untuk rizal nantinya tapi setiap wanita pasti ingin melakukannya dengan lembut dan kasih sayang. Bukan karena nafsu dan diperlakukan secara kasar.

Tapi bagi rizal, saat ini ia ingin menjadi rizal yang lain dalam bersetubuh. Ia ingin mendapat sensasi bercinta secara kasar. Begitulah lelaki pada umumnya yang selalu mencari kepuasan melalui fantasi yang kadang sangat tidak disukai wanita. Namun pada akhirnya citra membuka mulutnya dan membiarkan rizal mengeksplor mulutnya sepuas yang rizal inginkan.

“kamu pinter ciumannya ya, sama kayak kakak mu si devieta zal” kata citra

“ngapain cium cewek kalo ada cowok yang bisa muasin mbak citra” kata rizal

“hahahaha cari aman aja kok zal, berarti kamu udah dapet banyak dari della?” kata citra

“cuma bibir aja, dan gak bakal lebih sebelum dia siap” kata rizal

“jangan zal, dia anak baik,, jangan kamu tiduri dia” kata citra

“hahahahha aku cari pacar bukan buat aku giniin, tapi karena aku beneran sayang. Jadi gk bakal aku ninggalin dia karena seks,, toh aku udah dapet kenikmatan seks dari kamu dan mbak devieta kan” kata rizal

“intinya kamu harus jagain dia” kata citra

“pasti kalo itu” kata rizal

[table id=Ads4D /]

Citra hanya tersenyum menanggapi omongan rizal. rizal kembali melumat bibir citra sampai kadang citra susah untuk mengambil udara segar karena terus dilumat bibirnya. Puas menikmati bibir citra kini ciuman rizal menjalar ke seluruh permukaan wajah citra, bahkan kadang ia jilati pipi chubby citra. Dan berakhir dengan ciuman didaerah leher hingga leher putih yang tertutupi oleh rambut hitam panjang itu terlihat.

“mmmmhh gelii zaaaal aaah” desah citra menikmati hisapan lembut di bagian lehernya.

“lepas semua baju lu mbaak. Terus jongkok di depan sini dan lepasin semua bajuku. Abis itu mbak minta ijin buat emut nih kontolku, Ngerti kan mbak” perintah rizal.

Citra terkejut dengan perkataan rizal yang memperlakukannya layaknya seorang pelacur. Sontak air mata citra mulai menetes. Dan citra pun hanyan mengangguk menandakan bahwa ia mengerti apa yang diinginkan rizal

“Haha pinter, yaudah lakuin sekarang gak usah pake nangis gitu.. ntar juga mbak keenakan” kata rizal.

Dengan berat hati citra mulai menarik kaos lengan panjang berwarna pink itu keatas dan perlahan melepaskannya hingga nampaklah bh berwarna krem yang terpasang menutupi puncak dua buah gundukan daging kenyal di dada citra. Selanjutnya bh itu juga terlepas dan menampakkan isinya.

Tangan citra lalu bergerak membuka celana panjang yang ia kenakan dan dilepaskan sekaligus celana dalam berwarna putih yang menutupi daerah paling intim miliknya. Dan kini terlihat sudah sepasang kaki putih mulus tanpa cacat yang diperindah dengan bagian pangkalnya ditumbuhi rambut lebat dengan lubang sempit di baliknya.

“kamu buka aja mbak jilbabnya” perintah rizal

Mendengar permintaan rizal itu pun dengan sedikit nakal citra melepas jilbab berwarna pink muda yang membalut wajah cantiknya. Rambutnya yang hitam panjang itu tergerai indah didepan mata rizal.

Kini citra sudah telanjang bulat di hadapan rizal. Dan sesuai perintah rizal, citra lalu berlutut di depan rizal yang duduk di atas tempat tidurnya. citra pun mulai melepaskan semua pakaian rizal. Saat membuka celana rizal, ia terkejut melihat panjang dan ukuran kontolnya yang jauh lebih besar dari pacarnya yang pernah menikmati tubuhnya. Sempat ia berpikir bisakah ini masuk ke dalam memeknya.

“zal aku sudah siap, mbak boleh emut penis kakak?” Kata citra

“Plaaaak” sebuah tamparan dari kontol rizal mendarat di pipi mulus citra.

“Bilang ini kontol dong mbak, ngerti?” Kata rizal sembari terus menepuk kontolnya yang sudah menegang keras itu diwajah citra.

“Aah iyaa zal ma..maaf” jawab citra

“Ulangi lagi” kata rizal

“zal boleh aku emut ko..kontol kakak? Aku pingin sekali zal emut kontolmu” kata citra

“Haha mbak punya bakat jadi pelacur kayaknya, kasih aku servis kamu yah” kata rizal

“Aah iya zal” jawab citra

“mungkin seperti ini rasanya jika ngentot sama perek diluar sana? Bisa juga nih kalo sama siska ntar aku kasarin gini,, atau septy mungkin” batin rizal

Citra mulai mendekatkan kontol rizal ke mulutnya, dan perlahan menjilati kepala kontol yang telah menegang keras itu. Sambil memejamkan matanya citra menjilati seluruh permukaan kontol rizal. Bahkan kantung telur rizal tak luput dari jilatannya. Sementara rizal mulai merasakan kenikmatan dari hangatnya lidah yang bergerak liar dari cewek berambut panjang ini.

“Masukin mulutmu mbak, sekarang!” Perintah rizal

“Iya za.. zaaal” jawab citra

Kontol itu pun dengan perlahan masuk ke dalam mulut citra. Namun dengan susah payah citra memasukannya hanya kepala dan sebagian dari kontol itu yang masuk ke dalam mulutnya.

“Mmmh anget banget mulutmu mbaaak aaaah aaah masukin yang dalam” kata rizal sambil menekan kepala citra ke kontolnya agar masuk lebih dalam.

“Mmmmhhh sssslrpp mmmhh mmh” citra berusah menahan paha rizal

“Aaaaaaah enaaaknyaaa mmmmh iseep yang kenceng aaaaah” racau rizal

“Mmmmh mmmh sssssllrp sssssllllrpp mmmmh” suara dari mulut citra

Citra tampak semakin kewalahan merasakan kontol rizal yang terus memaksa masuk lebih dalam ke mulutnya. Bahkan citra merasa kepala kontol rizal seakan ikut masuk kedalam tenggorokannya. Air mata citra pun semakin deras mengalir membayangkan apa yang akan menimpa dirinya.

Kini perlahan kontol rizal mulai bergerak seakan sedang menyetubuhi mulut citra. citra tidak bisa berbuat banyak selain membiarkan kontol rizal keluar masuk di dalam mulutnya. Sesekali rizal melihat ekspresi wajah citra yang terlihat kesulitan menampung kontolnya.

“Aaaaah enak banget mulutmu mbaaak mmmh isep terus mmmmh” erang rizal

“Ssssslllrrrp ssssslllrpp mmmmmh mmmmh”

Tampak kontol rizal terlihat mengkilap diselimuti air liur citra dari ujung hingga pangkalnya. Dan tak hanya itu citra juga menghisap zakarnya. Terlihat citra seperti sudah terbiasa melakukan itu.

Selama hampir 20 menit menikmati hangatnya mulut citraa, tanpa banyak bicara rizal langsung memposisikan citra telentang diatas tempat tidurnya. Dalam pikirannya tidak lama lagi ia harus merelakan memeknya untuk disodok dengan kontol rizal yang sudah sangat tegak.

Rizal menempatkan dirinya saling berlawanan dengan citra, kini mereka berhadapan dengan kelamin lawan mainnya. Citra yang awalnya mau memalingkan wajahnya itu lalu dihadapkan kembali dengan kontol yang meminta jatah untuk masuk ke mulutnya. Mengerti apa yang diinginkan rizal, citra dengan lahap melumat kontol itu.

Menikmati blowjob yang diberikan citra, kini rizal mulai mengeksploitasi memek citra yang terlihat lendir keluar dari memeknya. Selama ini baru rizal saja yang bisa melihat memeknya, bukan hanya melihat bahkan menyentuhnya dan menemukan klitoris yang bersembunyi.

Citra merasakan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan saat jari tengah rizal bergesekan dengan memeknya. Akibatnya citra susah konsentrasi dengan oralnya yang ingin memberikan servis terbaiknya agar rizal cepat orgasme. Seperti kata kak rani, citra harus bisa memberikan pelayanan yang memuaskan bagi rizal. Tapi apa yang dilakukan rizal saat ini pada memeknya membuat ia sulit melakukan itu.

“Aaaaah geli zal aaaah aaaah terus aaah iyaaahh disitu aaaaah enak zal aaaah” erang citra yang mulai merasakan nikmat.

Rizal seakan tidak mendengar erangan citra, ia terus memainkan klitoris mungil itu. Tangan rizal yang satunya pun tak tinggal diam dan bergerak meremasi payudara besar nan sekal citra. Citra semakin terpecah konsentrasinya.

“Aaaaah ampuun zal aaah aah aaah mmmh geliii aaaaah” erang citra.

“Mmmh mmmm ssslrrp memek kayak gini masa cuma pacarmu doang yang ngerasain mbak, coba dong ngentot sama yang lain juga ssssllrp mmmh” celoteh rizal

Jilatan demi jilatan terus ia rasakan pada memeknya. Bahkan terkadang lidah rizal itu memaksa masuk kedalam memeknya. citra terus menggelinjang merasakan lidah rizal menari – nari dimemeknya. Ia sempat hampir mencapai puncak kenikmatannya saat klitorisnya dihisap kuat oleh rizal.

Puas mengerjai memek citra hingga basah kuyup akibat liur rizal yang bercampur dengan lendir. Kini toket citra yang dari awal dia incar menjadi sasaran berikutnya. Putting citra yang telah menegang keras itu dihisap kuat-kuat. citra berusaha menahan kepala rizal dan meremasi rambutnya. Kedua putingnya yang menjadi titik rangsang yang bisa melemahkannya.

“Aaaaah stoop zal aaah aaaaah gak kuaaat aaaah ampun geli aaaaaah aaah” erang citra.

“Enak kan dijilat gini mmmmh ato di isep gini sssslllrp” goda rizal

“Aaaah enak semua zal uuuh aku gak kuat aaaah” desah citra

Ssssrrr sssssrrrr sssssrrrr
Citra pun mendapatkan orgasmenya yang ia tahan sejak tadi. Dan disaat orgasmennya baru saja selesai tanpa permisi rizal dengan cepat memasukkan kontolnya ke dalam memek citra yang sudah sangat banjir.

“Aaaaaaaaaaaaah sakiiiit aaah amppuun lepaas aaaah cabut dulu ooooh oooh” erang citra

“Aaah sempit ooh oooh memekmuu sempit banget mbak” kata rizal

“pelaaan zaal aaaah mmmh mmmh cabuut duluuu mmmmh sakiiiit” erang citra

Citra yang baru pertama kali ada benda masuk kedalam memeknya lebih besar dari kontol pacarnya itu sangat merasakan kesakitan. Apalagi dengan sekali tusukan kontol rizal dengan mudah masuk kedalam memeknya yang sangat sempit.

Citra hampir pingsan merasakan kesakitan yang amat sangat pada memeknya. Setelah mendiamkan kontolnya di dalam memek citra perlahan rizal mulai menggenjot memek sahabat baik kakak sepupunya ini. Citra menggeleng – gelengkan kepalanya seakan tak kuasa menahan sakit yang amat sangat pada memeknya.

“Mmmh nikmati aja sayang aaaah lama-lama mbak bakal minta digenjot sama aki lagi uuuh rasain kontolku nih aaaah aaaah aaah” celoteh rizal.

“Sakkkiiiit aaaah aaaaah aaaah aaah aaah ampun oooh” erang citra

“Aaaah sempit banget memekmuu mbaaak aaaah aaah aaaah” desah rizal

Kepala citra yang terus bergerak hingga membuat leher putih citra terlihat dan ada bekas cupangan rizal. Seketika itu juga rizal langsung memberikan ciuman pada leher citra untung mengurangi gerakan citra. Ciuman yang diberikan rizal kembali meniggalkan bekas merah pada lehernya. Dan cupangan demi cupangan itu semakin memenuhi lehernya.

Semakin lama rizal semakin memepercepat genjotannya yang membuat erangan citra semakin keras. Dan cupangan itu berlanjut ke area toket citra. Tangan citra yang awalnya mencengkeram sprei menjadi mencengkeram erat kepala rizal yang sedang menikmati payudaranya.

“Nih toket gede banget uuuuh cocok jadi pelacur emang lu mil uuuuh uuuh” celoteh rizal.

Citra hanya diam saja mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut rizal. citra berusaha fokus agar semuanya cepat selesai dan berlalu. Tapi tak lama kemudian pertahanannya pun jebol juga. Dan sssssssr sssssssrrrrr sssrrrr oragasme keduanya pun tak bisa dibendung lagi.

“Aaaaaaaaaaaaaaaahhhhh aakkuuu pipiiiis oooohh oooh” erang citra

“Hahahaha enak yah? Sampe kayak gitu mbak kalo orgasme… sekarang giliranku yang bikin mbak bunting” kata rizal.

Citra yang sudah kehabisan tenaga setelah orgasme dua kali tampak pasrah apa yang akan dilakukan rizal selanjutnya. Tubuhnya yang lemas itu diposisikan menjadi merangkak. Tau rizal akan menusuknya dari belakang citra bersiap untuk menerimanya. Dan blessssh satu tusukan keras memperlancar masuknya kontol rizal ke dalam memeknya.

“Aaaaaah masih sempit aja memekmu mbak aaaaah aaaah aaaah” desah rizal

Dengan cepat rizal menggenjot memek citra dari belakang. Layaknya anjing yang sedang kawin, kontol rizal keluar masuk di memek citra. citra semakin lemah, ia merasakan tidak sanggup menahan badannya dan jatuh. Kini posisinya menjadi nungging di atas tempat tidur. Tenaganya sudah benar-benar habis untuk menikmati setiap genjotan yang dilakukan rizal

Pemandang yang membuat birahi terbakar bagi yang melihat. Dimana ada gadis muda berambut panjang yang sudah basah penuh keringat sedang di genjot dengan cepat dan kasar. Nampak di kontol rizal sudah terselimuti oleh lendir dari orgasme citra. Bahkan lendir itu sampai menetes keluar membasahi tempat tidur rizal.

Dan yang ditunggu pun datang, setelah hampir satu jam memompa memek sempit citra. rizal bersiap mengeluarkan spermanya. Dan tak sampai tiga menit. Crooot crrroooot crrooot. Lahar panas berwarna putih kental itu meluncur deras dalam memek citra.

“Aaaaaah terima tu pejuku mbaaak aaaaah aku bikin bunting nih mbaaak aaaaah” erang rizal

“Aaaaaaaaaah mmmmmmh mmmmh” desah citra

Setelah hampir lima kali semprotan yang masuk ke dalam memek citra, perlahan rizal mencabut kontolnya dari memek citra dan meneteslah sperma itu dari memeknya. citra merasakan tulangnya seperti rontok setelah digenjot dengan kasar oleh rizal.

“Emut dulu nih mbak kontolku, bersihin sampai gak ada lendirnya” perintah rizal.

Dengan tenaga yang tersisa citra membersihkan dan melumat habis lendir yang melekat di kontol rizal. Dan tak hanya sampai disitu, rizal ternyata masih belum puas menikmati tubuh citra. rizal kembali memposisikan tubuh citra tengkurap di atas kasur. Kemudian rizal menduduki pantat citra dan menggesek – gesekan kontolnya yang masih licin ke belahan pantat sekal citra.

Citra yang sudah amat sangat kehabisan tenaga hanya diam menerima perlakuan rizal. citra benar – benar kewalahan melayani nafsu seks rizal yang sangat besar.

“jangan disituu zaaal aku belum pernaaah aaaaaaaaaahhh saaaakiiit” jerit citra

“gila sempit bangeeettt aaaahh bisa patah nih kontolku” kata rizal yang terus memaksakan masuk ke dalam lubang belakang citra.

Citra terkejut merasakan kontol panjang rizal memaksa menerobos ke lubang pantatnya yang sempit. Rasa pedih yang amat sangat membuat citra berusaha berontak dan melawan menerima sakit yang ia dapat. Tidak peduli apa yang sedang di alami citra saat ini, rizal terus menyodok kontolnya masuk lebih dalam.

Bleeeessshh..

Kontol rizal terbenam sepenuhnya di lubang pantat citra. Tangisan dan erangan citra semakin keras merasakan kontol rizal kini tertanam di pantatnya. Nampak darah perlahan keluar celah kontol rizal. Semetara rizal kini menikmati jepitan dan remasan pantat citra pada kontolnya. Setelah dirasa citra mulai tenang, rizal mulai menggenjot perlahan pantat citra.

“aaaaahh gila sempit banget sampe gak bisa di genjot uuuh” celoteh rizal.

Sementara citra terus mengerang kesakitan ketika kontol rizal mulai bergerak di dalam pantatnya.

Bunyi kontol rizal yang terus memompa pantat citra dengan kontolnya kadang dengan tempo yang cepat dan kadang rizal sengaja meperlambat temponya. Setelah hampir setengah jam menghajar pantat citra tiba – tiba citra meraskan kontol rizal yang berada di dalam pantatnya berkedut dan rizal menggenjot dengan cepat.

“uuuhh uuuhh ennaakkh bangeet pantat lu mil aah, nih rasain sperma gue” erang rizal saat spermanya meluncur deras ke dalam pantat citra

Citra merasakan sperma yang masuk ke dalam pantatnya tak kalah banyaknya dengan yang masuk ke memeknya. Kedua lubang itu terasa panas setelah disodok dengan kasar oleh rizal. Puas merasakan tubuh sekal citra, rizal kembali memakai pakaiannya dan keluar dari kamar meninggalkan citra yang menangis telanjang di tempat tidurnya merasakan sakit di pantatnya

“mbak disini aja ya, jangan kemana – mana. Ntar aku mau ngentot mbak citra lagi.. Tapi bersihin dulu memek mbak” kata rizal sambil membelai rambut hitam panjang citra.

Rizal keluar dari kamarnya dan menuju kamar devieta untuk minta dibersihkan kontolnya dari sisa persetubuhannya dengan sahabatnya sendiri itu. Devieta yang masih belum tidur itu pun terkejut melihat rizal masuk ke dalam kamarnya dengan telanjang.

Mata devieta langsung tertuju pada kontol rizal yang nampak sangat mengkilap dan basah. Belum sempat devieta berbicara, rizal dengan cepat mengarahkan kontolnya ke mulut devieta. Selama beberapa menit kontol rizal dikulum oleh devieta hingga lendir sisa persetubuhannya dengan citra pun lenyap.

“kok rasanya kayak aneh sih zal” kata devieta

“emang rasangmya gimana?” tanya rizal

“gak tau kayak ada paitnya gitu, gak enak,, gak kayak biasanya iiih” kata devieta

“berarti itu rasa pantatnya mbak citra mungkin mbak” kata rizal

“maksudnya?” kaga devieta sedikit bingung

“ya kan tadi mbak citra aku sodomi mbak, terus abis ngecroot di dalam pantatnya mbak citra aku kesini buat dibersihin sama mbak devieta hehehehe” kata rizal

“huuueek huuuek huuek iiih zal joroook huuek”

Dengan buru-buru devieta bangun dari ranjangnya dan lari keluar kamarnya menuju kamar mandi. Sementara rizal hanya tertawa puas melihat reaksi kakak sepupunya itu. Puas mengerjai devieta, rizal yang masih telanjang bulat itu berjalan menuju dapur untuk mengambil makanan.

Beruntung waktu sudah larut malam, tidak ada penghuni kos yang melihat rizal berjalan telanjang di dalam rumah. Karena sebagian penghuni sudah tidur pulas atau mungkin sibuk di dalam kamar masing-masing.

Sambil membawa makanan di dua piring untuk dia dan citra, rizal berjalan menuju kamarnya kembali. Citra nampak msaih berada di dalam kamar mandi yang ada di dalam kamar rizal. Selesai citra membersihkan tubuhnya. Rizal menyuruh citra untuk makan dan kemudian lanjut menggenjot tubuh citra

[table id=AdsKaisar /]


Citra

Devieta

Trias

Yukiko

Septy

Ajeng

Beberapa bulan berlalu rizal dan della masih menjadi sepasang kekasih yang saling mengerti. Kedewasaan della dan rizal membuat mereka sangat nyaman dengan hubungannya. Layaknya hubungan percintaan seperti orang lain, hubungan mereka pun juga di warnai konflik kecil yang pada akhirnya dapat terselesaikan.

Contoh kecil, seperti rizal yang masih aktif bermain futsal hingga tengah malam yang membuat della khawatir dengan kesehatan jantung rizal. Namun rizal masih tetap saja tidak mendengarkan omongan della.

Dalam hubungan intim pun mereka tidak ada masalah, sampai sejauh ini della dan rizal hanya sebatas ciuman bibir saja tanpa melewati batas aturan della. Rizal pun tidak masalah dengan itu. Karena percintaan dia bukan hanya ml lalu

Sementara rizal sendiri sering mendapat cerita tiga sahabat zahra bagaimana keadaan zahra. Apa dia sudah mendapatkan pasangan seperti yang telah dibicarakan orangtuanya atau masih sendiri. Seperti yang diketahui zahra pernah memergoki rizal berjalan dengan seorang wanita di dalam mall

Namun yang mengerti siapa wanita itu hanyalah septi yang saat pagi itu dipergoki rizal membawa sebuah bungkusan kresek putih dimana rizal sempat melihat sedikit isi bungkusan yang membuat rizal sedikit menaruh curiga dengan septy.

Bahkan setiap minggu selalu ada paket kiriman yang ditujukan pada septy. Rizal yang awalnya biasa saja kini mulai menaruh curiga dengan paket yang datang. Rizal hanya mencari waktu yang tepat untuk melihat apa isi paket yang selalu datang tiap minggu itu.

Di minggu pagi yang cerah ini saatnya bagi rizal untuk sejenak beristirahat menikmati suasana rumah yang mulai jarang ia rasakan setelah memiliki kekasih. Della yang masih sibuk mengurusi kepindahan adiknya yang akan melanjutkan kuliah di kampus yang sama.

Devieta dan citra yang sangat sibuk dengan jadwal sidangnya membuat suasana rumah sangat sepi saat itu. Nissa sibuk berpacaran dengan doni, sedangkan vina pulang kampung. Kampung vina memang tidak jauh dari tempatnya menuntut ilmu, sehingga setiap weekend pasti kembali ke rumah orangtuanya.

Trias dan kiko sibuk dengan tugas mereka, sementara septy masih berada di dalam kamar. Rizal menghampiri trias dan kiko yang seperti bosan dengan tugas yang tak kunjung usai.

“sibuk amat kayaknya” kata rizal sambil menghampiri trias dan kiko di gazebo taman

“eh mas rizal, iya mas banyak banget tugasnya” kata trias

“tugas kuliah?” tanya rizal

“iya mas, ada tugas organisasi juga, tugas lapangan juga ada” kata trias

“sebenernya sih udah beres cuma revisinya ini yang bikin jenuh” kata kiko

“hahahaha ya itu tuh yang bikin aku males lanjut S1 jadi menurutku D3 aja udah cukup” kata rizal

“oooh jadi mas rizal ini lulusan D3 toh,, baru tau” kata kiko

“lho kalo kata zahra kan kalian dulu pernah satu kelas kan pas sma kok kuliahnya beda lulusnya?” tanya trias

“kalo itu, waktu lulus sma kita satu kampus juga barengan ngambil D3,, tapi bedanya dia lanjut S1 kalo aku langsung buka warung” kata rizal

“jadi zahra tu lebih tua dari kita ternyata ko, baru tau aku,, harusnya kita panggil kakak tuh dia” kata trias

“hahahahha bener yas, mukanya imut tapi ternyata udah tua dia hahahaha” kata kiko

“jangan panggil kakak si zahra itu, jadi gak keliatan cantiknya kalo udah tua” kata rizal

“mhhh masih ada yang berusaha gombalin tuh yas” kata kiko

“kayaknya ada yang masih sayang tuh, tapi sayangnya udah punya cewe lain ko” kata trias

“lah? Emang ada yang salah ya? Wajar dong kalo bilang zahra cantik,, kan dia cewek,, kalo dia cowok tu baru serem jadinya” kata rizal

“duuuh pinter banget sih ngelesnya mas hahahahhahaa” ejek trias

“saking cantiknya sampe nyiumin anak orang mas, jadi kabur kan dianya” kata kiko

“ya namanya juga usaha hahahaha” kata rizal diikuti tawa mereka berdua

“btw mas rizal gak ada niatan mau lanjutin kuliah ngambil S1 gitu?” kata trias

“kayaknya engga deh, ijazah D3 ku udah cukup buat aku menghasilkan uang, lagian aku juga udah males belajar, ujian, terus bikin skripsi, ngerjain tugas kayak kalian gini,, duh bikin males” kata rizal

“mending aku kerja aja nyari duit, nabung, buat hidupin anak istri ntar kalo udah nikah” lanjut rizal

“wah gak nyangka kalo mas rizal mikirnya sejauh itu, tapi ada benernya juga sih pemikiran mas rizal, apalagi kalo udah kayak septy ya mas, pasti makin sibuk tuh kalo mau tugas akhir” kata trias

“iya dia tu ngapain sih lulus buru-buru amat, lainnya aja nyantai loh padahal” kata kiko

“ya gitu deh, mending jaga toko aja deh dapet duit sekalian bisa jalan – jalan” kata rizal

“kalo gitu ntar lulus aku ngelamar di tempat mas aja ya, biar gak susah cari kerja” kata kiko

“kamu satu jurusan sama zahra kan? Harusnya bisa sih, coba aja kalian magang di tempat papa siapa tau bisa” kata rizal

“oh iya kantor papanya mas rizal kan juga bisa tuh yas, semester depan coba kita magang disana aja” kata kiko penuh semangat

“aku kasih tau kuncinya biar bisa lanjut diterima kerja disana, kalian harus ulet, rajin, ip gak penting yang penting softskill dan cekatan” kata rizal

“hmmm sepertinya syaratnya mudah tuh” kata trias

“Yaudah kalian lanjut deh, saya mau ngecek cctv di atas dulu” kata rizal

“kenapa mas cctvnya?” tanya kiko

“gak tau ada dua kamera yang error, gambarnya ilang,, sekalian mau ngasih paket ini ke septy” kata rizal

“apa itu mas isinya?” kata kiko

“ya mana aku tau dek, kan ini punya orang lain” kata rizal

“sini mas di buka disini aja itu paketannya” kata kiko

“ya jangan dong, engga amanah itu namanya,, kalo kalian mau tau ntar aja kalo udah dibuka sama septy baru kalian boleh kepo” kata rizal

“bijak banget sih mas rizal ini” batin trias

“yaudah aku ke atas dulu” kata rizal

“oalah iya mas, kalo butuh bantuan bilang mas” kata trias

“yakin bisa bantuin” kata rizal

“ya ntar aku cari orang lain di luar buat bantuin mas rizal” kata trias

“sama aja bohong kalo gitu” kata rizal

“hahahahahahahha” tawa trias

Saat rizal menerima paketan itu rizal sudah curiga karena plastik hitam yang membungkus paket itu sangat menerawang sehingga membuat gambar yang terlihat sedikit samar terlihat. Dalam hati rizal sangat familiar dengan gambar yang terlihat itu. Tapi rizal masih mencoba berpikiran positif.

Sebelum mengetuk pintu kamar septy, rizal mendengar suara desahan wanita dari dalam kamar. Suara desahan wanita yang sangat familiar bagi rizal. Khawatir terjadi apa – apa dengan septy. Rizal mendobrak pintu kamar septy hingga membuat dua wanita yang berada didalam kamar itu terkejut dan dengan cepat menutup tubuh telanjang mereka dengan selimut.

Rizal sangat shock dengan apa yang ia lihat di depan matanya. Ia melihat dua gadis muda dan cantik tengah telanjang tanpa sehelai benangpun menempel di tubuh mereka berdua. Mereka sedang asiik menjilati kemaluan masing – masing dengan kamera hape yang sedang merekam adegan mereka secara live di sosmed.

Dobrakan pintu kamar yang dilakukan rizal itu sangat keras hingga membuat trias dan kiko yang berada di halaman belakang mendengar dan lari masuk ke dalam untuk melihat apa yang terjadi. Dan tak hanya itu, devieta dan citra yang pagi itu berada di kamar bersiap akan ke kampus juga menghampiri asal suara itu

“mas,, mas,, mas rizal gapapa kan?” tanya trias

“ada apa zal?” tanya devieta

“gapapa kok, cuma tadi kepleset aja, kalian balik aja lagi gapapa” teriak rizal

“sukur deh kalo gitu, kirain mas kejatuhan apa gitu kok suaranya keras banget” kata kiko

“yakin gapapa zal? Perlu diobatin apa enggak” teriak devieta

“iya beneran gapapa mbak, ini cuma kursi plastiknya yang patah, ntar aku ambil kursi yang lain” teriak rizal

“yaudah kalo gitu kita balik ngerjain tugas lagi ya” kata trias

“iya yas” kata rizal

“kalo mau dibantuin bilang lho zal” kata citra

“iya mbak” kata rizal

Rizal masuk ke kamar septy dan mengunci pintu kamar itu, rizal berjalan menghampiri dua gadis yang menutupi tubuh mereka dengan selimut.

[table id=AdsTbet /]

Rizal taruh paket yang ia bawa di atas meja lalu berjalan mematikan live sosmed nya. Rizal juga sempat melihat banyak dildo, vibrator dan berbagai macam sextoys yang berserakan di dalam kamar septy.

“kalian pakai baju kalian berdua lalu temui saya di ruang kerja saya, dan jelaskan apa yang telah kalian perbuat” kata rizal sambil memungut berbagai macam sex toys di lantai kamar septy

Rizal lalu keluar dari kamar septy dan berjalan menuju ke ruang kerjanya yang berada di basement dekat garasi kendaraan para penghuni kos. Rizal ternyata melihat ada kesempatan untuk menikmati salah satu sahabat zahra. Tapi sebelumnya rizal ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka berdua.

Cukup lama rizal berada di dalam ruang kerjanya bersama semua peralatan seks yang berada di dalam kamar septy. Sedang membayangkan bagaimana kedua gadis itu memakai alat itu, masuklah kedua gadis pemilik peralatan seks ke dalam ruang kerjanya. Rizal sedikit kaget melihat teman septy yang ternyata berpakaian memakai jilbab

“permisi mas” kata septy

“iya masuk, duduk disini” kata rizal menunjuk kursi didepannya

“iya mas” kata septy

Septy dan temannya duduk berhadapan dengan rizal. Nampak raut wajah ketakutan dari mereka berdua. Sementara rizal di sela emosinya ia berusaha untuk tetap kalem menahan emosinya. Sejak menjadi kekasih della, rizal berubah menjadi sosok yang lebih tenang dalam menghadapi masalah.

“nama kamu siapa mbak?” tanya rizal pada teman septy itu

“saya ajeng mas” jawab teman septy itu

“kenapa kamu berbuat seperti itu?” tanya rizal

“………………” ajeng hanya diam sangat lama dan menundukkan kepalanya

“kok gak dijawab? Kamu sadar apa yang kamu lakukan?” tanya rizal

“iya saya sadar mas” jawab ajeng

“terus? Kenapa kamu berbuat seperti itu?”

“……………….” ajeng kembali diam menutup mulutnya

“septy, coba jelaskan apa yang kamu lakukan tadi,, sebelum saya mengambil keputusan untuk melaporkan apa yang telah kamu lakukan ke orangtuamu” kata rizal

“maaf mas, kami berdua khilaf,, jangan laporkan ke orangtua saya mas” kata septy

“gak perlu minta maaf ke saya, minta maaf aja sama orang tuamu nanti,, sekarang kamu jelaskan apa yang kamu lakukan tadi dan dari mana kamu dapatkan barang seperti ini?” kata rizal

“tapi saya mohon jangan laporkan ke orang tua saya mas” kata septy

“coba aja kamu ceritakan” kata rizal

Dengan suara yang berat di sela tangisnya, septy berusaha menceritakan apa yang sudah terjadi menimpa dirinya dan temannya itu,. Namun ajeng mencoba melarang septy untuk tidak menceritakan apa yang mereka lakukan. Ajeng sendiri juga sangat takut bila septy melanjutkan apa yang ia perbuat kepada rizal.

“maaf mas rizal saya terpaksa melakukan ini karena ada hubungannya dengan zahra” kata septy

Rizal sangat terkejut dengan kata yang keluar dari mulut septy. Begitu juga ajeng yang masih teman satu fakultas. Ajeng tidak menyangka jika septy akan mengatakan rahasia yang sebenarnya.

“maksudnya? Apa hubungannya dengan zahra? Coba jelaskan” kata rizal

Rizal nampak geram dengan omongan septy yang menghubungkan kasusnya ini dengan orang yang pernah sempat ia sayangi sebelumnya.

“kamu yakin mau cerita ini sept?” kata ajeng

“aku harus cerita ini,, ini jalan keluar kita biar terbebas dari jerat ob bejat itu, semoga aja mas rizal bisa bantu kita” kata septy

“ya udah kalo gitu kamu aja yang cerita” kata ajeng

“kok malah ngobrol sendiri” kata rizal

“jadi begini mas, cerita yang sebenarnya saya dan ajeng teman saya ini di tekan oleh seseorang yang memerintahkan saya dan ajeng untuk melakukan itu mas, saya dan ajeng juga sudah beberapa tahun ini menjadi korban pelecehan seks dari ob di kampus saya mas, bahkan ob itu juga pernah bilang saat menyetubuhi kami dia meminta tubuh zahra untuk mengganti tubuh kami berdua, jelas saya tidak mau mengorbankan sahabat saya sendiri,, dan apa yang kita lakukan tadi itupun juga atas perintah dia yang meminta kita melakukan hubungan badan sesama jenis” kata septy mencoba menjelaskan inti dari permasalahan mereka

“berarti intinya kalian sudah melakukan hubungan badan dengan pria ini?” kata rizal yang dibalas dengan anggukan kepala mereka berdua.

“saya cuma tidak zahra mengalami nasib seperti saya mas, saya berusaha untuk menjaga zahra” kata septy

“saya tidak membenarkan apa yang sudah kalian lakukan, kalian tetap salah,, tapi saya lebih tidak terima jika zahra ada dalam perputaran masalah kalian berdua?” kata rizal

“saya mohon maaf mas, saya ingin bebas dari jerat dia mas” kata septy

“maaf mas, awalnya saya menolak melakukan ini di kosan septy,, tapi septy meyakinkan saya kalau dia punya rencana untuk terbebas dari jerat ob itu, septy bilang ke saya,, dia sengaja melakukan ini agar mas rizal memergoki kami dan meminta bantuan ke mas rizal,, saya tau ini salah tapi ini jalan kami untuk meminta bantuan ke mas rizal” kata ajeng mencoba membujuk rizal

Pilihan yang sulit bagi rizal dalam hal ini, ia khawatir dengan nasib zahra jika benar apa yang dikatakan septy. Tapi jika ia bantu, bantuan apa yang akan ia lakukan.

“saya cuma takut semua rekaman kami berdua tersebar oleh dia mas, kalau mas rizal tidak bisa bantu kami, kami akan begini terus sampai kami mati, dan tidak tau apakah nasib zahra akan sama seperti kami atau tidak,, karena dia punya banyak cara untuk mendapatkan apa yang dia mau” kata ajeng

“bantu kami mas, bantu kami melindungi zahra juga mas” pinta septy

Rizal semakin terdiam mendengar kenyataan yang lebih mengancam orang yang pernah ia sayangi. Ditengah kebimbangannya untuk membantu atau mengusir septy dari kosannya dan melaporkan apa hang telah diperbuat kepada orangtuanya.

“saya akan coba bantu kalian, tapi saya minta kerjasama dari kalian” kata rizal

“terimakasih mas rizal, saya tidak tau harus seperti apa lagi selain minta bantuan mas rizal, kami akan berusaha mas” kata septy

“selain kalian berdua apa masih ada lagi yang menjadi korbannya yang berada di kos ini?” tanya rizal

“setau saya tidak ada mas, tapi tidak tau lagi” kata septy

“saya minta kalo kalian dihubungi oleh pria itu lagi beri tau saya, dan jangan buat orang itu curiga dengan kalian, kalian lakukan apa yang orang itu mau seperti biasanya, saya akan merencanakan sesuatu untuk menolong kalian dan melindungi zahra” kata rizal

“iya mas, kami akan berusaha melakukan itu mas,, terimakasih atas bantuannya mas” kata septy

“yasudah, kamu septy balik ke kamar kamu,, terus kamu ajeng, kamu pulang dan tenangkan diri kalian,, nanti biar saya atur untuk membantu kalian” kata rizal

“terimakasih mas rizal, saya tidak tau harus membalas seperti apa kepada mas rizal” kata septy

“tidak usah pikirkan itu, mulai sekarang jaga tubuh kalian” kata rizal

“iya mas rizal” kata septy dan ajeng

Masalah yang besar tengah mengincar nasib zahra yang ternyata malah muncul dari lingkungan kampusnya sendiri. Rizal pun semakin sadar apa yang dulu pernah dilhatnya saat septy membawa bungkusan mirip dildo ternyata benar sesuai dengan dugaannya, namun disisi lain rizal kembali mencari cara lain untuk dapat menikmati tubuh septy dan ajeng.

Halaman Utama : Kubuka Sebuah Kost an

BERSAMBUNG – Kubuka Sebuah Kostan Part 13 | Kubuka Sebuah Kostan Part 13 – BERSAMBUNG

Sebelumnya ( Part 12 ) | ( Part 14 ) Selanjutnya