Halaman Baru Part 8

0
1929

Halaman Baru Part 8

TITIK DUA BINTANG

–POV EGA—

Hari Rabu..

Aku sedang berjalan menuju Tower 3 setelah keluar dari lift basement. Aku masih mengantuk sekali.. semalam mataku terpejam tapi tidak bisa tidur. Semalam aku masih kepikiran Dias yang sedang sakit, apa mungkin dia sakit karena keluar malam sebelumnya denganku. Mengingat saat itu diatas gedung angin sangat kencang. Bahkan sampai sekarang tidak berani menguhubunginya, aku tidak akan memaksa untuk bisa bertemu dengannya. “Biarkan dia istirahat dulu deh.. “ Batinku

Saat aku sudah memasuki tower ini,, seseorang di belakang menyapaku.

Rendy : “Bro.. kenape lu? Pagi2 uda melamun”

Rendy : “ngelamun jorok sama Resty lu ye? “

Aku : “kagak.. “ kubalas pakai logatnya

Rendy : “halaa jujur aja deh,, aku juga suka menghayal jorok dengannya” ungkapnya, bangga..

Rendy : “gw suka ngebayangin Resty jd budak gw, gw borgol tangan dan kakinya di sebuah tiang.. lalu gw sodok itunya seharian.. Hahaha”

Aku : “lah kakinya kan kamu borgol, pahanya jadi rapet, gmna kau bisa sodok itunya? “

Rendy : “oh iya ya bro.. Hahahaha,kalo gitu gausah diborgol deh.. hahaha”

Obrolan pagi macam apa ini,..

……. : “Selamat Pagi Mas Rega”

Seseorang cewek menyapaku, ternyata dia adalah Dinda sang resepsionis,, pagi ini dia ingin mendahului menyapaku, karena kemarin aku menyapanya duluan. Segera kubalas,

Aku : “Selamat Pagi Mbak Dinda”, kemudian dia tersenyum manis sekali..

Rendy : “Gw gak disapa nih?” tanyanya ke Dinda.

Dinda : “Selamat pagi bang Rendy”

Rendy : “selamat pagi cantiik,,”

Kemudian dr belakang, ada seseorang lagi memanggil namaku…

Resty : “Egaaaaaa…. “ nyaring sekalii

Aku menoleh ke belakang,,ternyata Resty sudah, dia keliatan lebih segar dari sebelumnya. “beneran dia kemarin sakit?” batinku..

Dia menghampiriku dan Rendy yang sedang ada di depan meja resepsionis,,

Dinda : “Selamat Pagi Resty..”

Resty : “Oh Haii. Pagi cintaaa”

Resty : “kamu lagi digodain mereka berdua yah?, dasar.. gak bisa lihat yg bening2 dikit langsung nyosor”

Dinda hanya tersenyummm.

Rendy : “Tuh si Rega.. gw mah diem aja dari tadi”.

Woii.. Woi..itu Fitnahh

Resty : ”ohhh gituu.. Jadi gini kelakuanmu disini, kamu niat magang atau jadi playboy? “

Resty : “biar nanti aku kasih komentar jelek ke atasan saat akhir masa magangnya”

Woi.. Woi… memang nanti di akhir 3 bulan ku selesai akan ada penilaian yang salah satunya mendengar masukan dari team leader.

Rendy langsung kabur menuju lift mengisyaratkan “aku gak ikut2”..

Sialan si Rendy..

Resty : “ayo ikut aku… “ ditariknya tanganku ke arah lift barang yg kemarin. Aku diajaknya naik lewat lift barang lagi.. memang tadi kulihat lift regular sangat penuh.

Kami sudah di dalan lift, aku berdiri dibelakang Resty,, dia masih memakai outfit jilbob kesukaanya.

Aku : “uhmm Res soal tadi…” aku mencoba menjelaskan kejadian sebenarnya tadi di meja resepsionis

Resty : “bercanda kok Ga.. ahh kamu ini jd orang serius banget sih”

Sialan, ternyata dia mengerjaiku..

Resty : “aku gak akan percaya kalau kamu menggoda Dinda.. kamu pasti gak punya nyali melakukan itu.. hihihi”

Resty : “kamu hanya berani ngeliatin dia, ngeliatin segala lekukan2 tubuhnya, lalu kamu bayangin dia,.. yah kan?”

Baru sehari ketemu… Resty sudah bisa membacaku seperti koran harian pagi. Dia tau kebiasaanku..

Aku : “ehmm.. “

Dia kemudian melihatku,

Resty : “apa? Gak bisa mengelak kan?.. Xixi”

Resty : “btw, gimana kemarin?”

Aku : “lancar.. aku sudah mempelajari semua data2 itu, dan aku juga sudah membawa dokumen persyaratan yg kamu minta untuk pasporku”

Resty : “ohh.. maksudku bukan itu,, gimana kemarin gak ada aku? Kamu kangen aku kan,?”

Aku : “engg..gak” jawabku panjang

Resty : “Yang bener..? Oke kamu gak kangen aku,, pasti kamu kangen ini” sambil dia menunjuk memegang payudaranya.

Aku hanya diam saja melihat kelakuannya,.. Mukaku merah..

Kemudian pintu lift terbuka.

Resty : “hahaha,, kamu memang orangnya gampang banget kebaca”

“iya Res iya.. aku kangen Payudaramu, aku ingin menyentuhnya, meremasnya, puas? “ kataku dalam hati,

Dan kami pun berjalan menuju ruang utama di lantai ini.

BEBERAPA SAAT KEMUDIAN DI TEMPAT LAIN

–POV LINDA—

Sudah jam 11, kuregangkan badanku,, suntuk sekali rasanya dari tadi duduk ngeliatin layar komputer,, aku sudah menyelesaikan pekerjaanku sebelum jam istirahat tiba. Dari mejaku sengaja kualihkan pandangnku ke sebelah kirii.. disana tempat duduk Dias. Kulihat dia masih mengerjakan laporan pajak perusahaan ini.. aku sempat khawatir denganya, dia sering murung sejak dapat pesan dari keluarganya, bahkan kemarin dia tidak masuk kerja.

Kuhampiri mejanya,

Aku : “Dee.. ada yg bisa aku bantu?” aku ingin membantunya, biasanya dia sangat cepat sekali menyelesaikan itu semua.

Dias : “uda hampir selesai kok Lin, makasih yah”

Aku : “ehmm.. yauda”aku bingung harus berkata apa lagi, sejak kemarin dia melamun terus, waktu aku ajak ngomong pikirannya ke mana2.

Aku : “oiya.. tadi Ega kirim pesan kepadaku, tanya keadaanmu, ”

Dias : “kamu gak cerita kan ke dia tentang masalahku?” , matanya tajam melihatku

Aku : “belum aku bales kok.. “

Dias :”syukurlah, jangan cerita ke dia yah.. aku kemarin janji jalan sama dia malam ini.. Tapi… “

Aku : “yasudah kalian jalan aja, “kupotong kalimatnya

Dias : “gak tau lin..aku”

Aku : “Dee.. sudah jalan aja.. gak usah mikirin yg lain,,”

Dias : “Tapi Lin.. “

Aku : “aku khawatir sama kamu Dee,, dr kemaren kamu murung terus” ucapku sambil meneteskan air mata.

Dias : “maaf ya Lin kamu jadi ikutan kepikiran.. “ dia memelukku

Dias : “iya aku nanti jalan sama Ega.. Oke?” dia tersenyum.

Aku : “janji yah?”

Dias : “iya2.. Bntr lg aku hubungin Ega” sudah sana istirahat duluan, nanti aku susul.. biar kuselesaikan ini dulu

Aku : “Oke kakakk,, “

Kutinggalka meja Dias.. “semoga si cupu bisa bikin Dias tersenyum lagi.. “harapku dalam hati.. eh si Ega kan sudah tidak cupu lagi.. hihihi. Dia udah jadi cowok sejati. Sebelun menuju ke tempat makan depan kantor.. aku menuju toilet terlebih dulu..

“Sedang dalam perbaikan.. “ kubaca tulisan pada pintu toilet cowok. Yang tempatnya berhadapan dengan toilet cewek.

Setelah buang air kecil.. aku keluar dari toilet, tidak ada siapa2.. Aku sempatkan selfie disini..

Hihihi,baguss.. setelah itu aku keluar dari toilet..

Tiba2 ada yang menarik tanganku.. membekap mulutku dari belakang.. aku berontak. Dia menarikku berjalan mundur, dan masuk ke toilet cowok yg sedang diperbaiki.

Ternyata si Andre yg menarikku tadi.

Aku : “apa2an sih Ndre.. “ tanyaku kesal

Tanpa menjawabku.. dia menerjang tubuhku sampai ke wastafel depan cermin toilet. Dia memegang tanganku.. Dia menciumi leherku,

Aku : “Ndreee kamu uda gila yah.. “

Andre : “aku gila karena memekmu Lin”

Dia berusaha menciumku,,

Aku : “Please Ndre.. hentikan”

Dia tidak menghiraukanku.. diremasnya payudaraku dari luar bajuku…

Andre : “dari semua cewek yg pernah aku entot.. Cuma memekmu yg membuatku tergila gila, memekmu sangat sempit sekali”

Aku merasa bangga dengan ucapannya.. hihihi, eh tunggu aku kan lagi diperkosa

Aku : “Hentikan Ndree… “

Lagi2 aku tidak bisa melawan, karena tenaga cowok lebih kuat dr cewek.. apalagi cowok yang sedang nafsu. Mereka seperti mendapat trnaga tambahan apa itu yg disebut nafsu setan!

Remasan tangannya di payudaraku membuat memekku perlahan lahan basah.. aku merasakan memekku berkedut seolah menikmatinya. Apa aku harus kalah lagi? Apa aku harus diperkosa lagi? Dasar penulis sialan.. kenapa nasibku dibuat seperti ini.. kenapa gak yg normal2 aja sih.. misalnya ngentot sama Ega gitu..

Tidak.. meskipun aku akhirnya menikmatinya.. aku tidak ingin kalah.

Aku : “tunggu dulu Ndree”

Andre masih tidak mempedulikanku.. dia kini meremas payudaraku dari dalam bajuku.. dia benar2berusaha merangsangku agar aku horny.

Aku : “ANDRE.. STOPPPP”

Aku berteriak, Andre kaget karena teriakanku.. dia menghentikan tindakannya..

Nafasku masih ngos2an karena rangsangannya.

Aku : “fine, kalo kamu mau ngentot aku lagi.”

Andre masih diam saja..dia mendengarkanku..

Aku : “aku akan ngentot denganmu.. Tapi dengan aturanku”

Andre : “ooo.. Ooke”

Aku : “Pertama,, jangan pernah mencium bibirku”

Andre hanya mengangguk

Aku : “Kedua.. kamu harus diam saja, kamu jangan bergerak sama sekali, tanganmu juga jangan menyentuh tubuhku.. kamu hanya butuh memekku kan? “

Andre : “Tapi.. lin… “ dia mencoba protes..

Aku : “kalau gak mau,, aku akan keluar dari sini.. “ sambil berjalan menuju pintu toilet.

Andre : “eh.. tunggu Lin.. oke2.. Aku turuti semuanya. “

Aku menghampirinya.. kutarik dasinya.. kutarik dia menuju salah satu ruangan wc di toilet ini… kusuruh dia duduk di WC itu..

Aku : “Buka celanamu sendiri.. “

Secepat kilat dia membuka celananya, kulihat penisnya yang agak besar itu sudah tegak berdiri.

“Dasar cowok ngacengan,, belum apa2 sudah berdiri” batinku..

Lalu kemudian.. kubuka kancing baju kerjaku… tapi tidak kulepas.. kubuka kaitan Bra ku yg yg ada dibagian depan Bra.. kini payudaraku yg besar ini menggantung bebas tanpa ada yang menyangga..

aku sengaja membukanya agar Andre nanti cepat orgasme…

Lalu kutarik CD ku dr bagian bawah rok yang aku pakai.. kumhampiri andre.. sekarang aku sudah berdiri di atas pangkuannya.. kemudian kuarahkan memekku agar bisa pas ke penis Andre..

Perlahan demi perlahan kumasukkan penisnya Andre.. mulai dari bagian ujungnya? pinggulku turun lagi.. kini penis Andre sudah tenggelam di dalam memekku.. Aku sudah duduk di pangkuan Andre yg sedang menduduki WC toilet.. . aku diamkan sejenak.. merasakan besar penis Andre masuk, memekku sedikit perih… mataku terpejam sambil mulutku merintih.. .

Andre juga diam saja, dia menuruti semua aturanku tadi…

Andre : “Lin…? “

Aku : Bentar. Sshhh”

Perlahan kuangkat pinggulku, kemudian aku turunkan lagi..

“achhhhh… “ aku mendesah kecil..

Kemudian aku angkat lagi pinggulku,, lalu kuturunkan lagi.

Beberapa kali seperti itu dengan tempo yang pelan.. kulihat Andre merem melek menikmatinya.

Gerakan naik turun pinggulku sekarang lebih cepat.. perih yang tadi kuarasakan sudah berganti dengan rasa nikmat..

“uhhh.. “

“achhhhhh”

“ssshhhhh..”

“aaaa…?”

Desahanku sangat keras. Semoga tidak ada yg mendengarnya.. apa jadinya orang2 memergoki kegiatan kami.

Sedangakn Andre.

“hah.. Hah.. Haaah” dia menikmati memekku yg nik turun menelan penisnya..

Sudah cukup lama seperti ituu. Andre masih bertahan.. padahal aku sempat orgasme sekali. Kuat sekali dia.. apa tadi dia onani dulu..

Sampai aku capek. Dan berhenti sejenak… kurasakan Penis Andre berkedut di dalam Memekku..

Aku bergerak lagi. Tapi tidak menaik turunkan pinggulku.. sekarang aku maju mubdurkan pinggulku.. gerakan seperti ini lebih nikmat darupada tadi..

Aku mendesah ke enakan lagi. Kuremas Payudaraku sendiri.. Andre sudah mulaii tidak tenng. Seoalah dia ingin meremas payudara jumboku ini.. melihat gelagatnya.. kupercepat gerakanku..

Kulihat di sudah mulai sampai ke puncak kenikmatan. Nafsnya tidak teratur..

Aku : “Awas ya kalau sampai keluar di dalemm,,”

Beberepa gerakan kemudian..

Andre : “aku mau sampai… “

Reflek.. kucabut memekku dari penisnya.. langsung dia mengocok penisnya sendiri, tak lama spermanya keluar muncrat kesana sini.. untung tidak mengenaiku..

Kuakui tadi aku sangat menikmatinya.. bahkan sampai 2 kali orgasme.. kamu cukup hebat ndre.. Pikirku dalm hati.

Setelah kubersihkan memekku, kupakai lg CD ku.. kurapikan kemeja kerjaku. Sebelum aku keluar dari toilet.. Andre berterima kasih padaku.. tentunya aku tidak menjawabnya.

Astaga sudah jam 2… Lebih dari 2 jam permainan tadi betlangsung.. Dias pasti mencariku.

Saat aku duduk di Kursi kerjaku,, Dias menghampiriku..

Dias : “makan dimana? Aku susul ke retoran depan kok gak ada”

Aku : “Eh.. Ini aku tadi.. Makan di deket Bank.. Aku inget tadi harus ke Bank dulu.. maaf Yah” aku berbohong lagi

Dias : “oohh, yauda kalau gitu”

Aku : “hehehe.. “

Dias : “nanti kamu pulang sendiri yah, aku nanti lngsung jalan sama Ega”

Aku : “eh. Dia menjemput kesini? “

Dias mengangguk dan tersenyum.

Aku : “Cie.. Gitu dong, uda jangan pikirin aku, bersenang senanglah”

–POV EGA—

Aku senang Dias mengirimiku pesan.. dia menyuruhku menemuinya saat pulang kerja.

Tapi..

Sepertinya dia yang tidak senang, dia sekarang ada dihadapanku, kami sedang ada di tempat makan, Dias dari tadi melamun,, sedikit sekali berbicara malam ini. Bahkan ia tidak memakan makanan yg dia pesan.. apa yg ada dipikirannya? Atau dia masih sakit? Aku sedikit khawatir.. tau sendiri aku susah membuka omongan, malah Dias juga tidak bersuara,, 30 menit kita disini, tanpa suara.. hehehe

Aku : “kok gak dimakan? “ membuka omongan

Dias hanya diam saja. Sepertinya ia tidak mendengarku..

Aku : “Dee..? “

Dias : “eh iya.. apa Ga?”

Aku : “ayo dimakan, nunggu aku suapin?” aku mencoba bercanda

Dias hanya tersenyum kecil.. dia benar2 mengabaikanku

Aku sudah di kostku,

Acara makan malam dengan Dias sangat canggung.. Dias sedang memikitkan sesuatu, dan itu sangat mengganggunya, sempat kutanyakan kepada Linda tentang Dias. Tapi Linda tidak mau cerita..

“Kamu kenapa Dee.. kamu tidak seperti biasanya” pikiranku berkata, saat aku rebahan di kasur sambil memandang atap dikamarku.

Kemudian ada pesan masuk di hapeku. Kulihat dari Dias.

Pesan Dias & balasanku :


Maafin aku Ga
tadi kamu aku cuekin

 

Kamu kenapa? Apa yg sedang kamu pikirkan? ​

Gpp, sebagai permintaan maafku
Gimana kalo besok kamu ajak aku ngedate
Aku janji tidak akan seperti tadi lagi

Kemana? 

Terserah kamu dong, kan kamu yg ngajak
Xixixi

Aku bahkan belum mengajakmu 

Tanya aku sekarang

Dias Syandriani, 

 

Maukah kamu besok ngedate denganku? 

Boleh.. Kemana?

Lihat besok yah. 

Baiklah Rega Widyono , jemput aku dikantor.
Sekali lagi maafin aku :*


Dias menyuruhku mengajaknya kencan besok.. kemana yah? Aku harus mengajak ke tempat yg bisa membuatnya melupakan masalahnya. Tapi.. apakah ini artinya sudah diartikan aku betpacaran dengan Dias? Sepertinya tidak mungkin.. Dias sama sekali tidak menunjukkan ketertarikannya padaku,, biarlah, aku cukup senang dekat dan jalan dengan wanita yg aku cintai.. aku agak baper dengan tanda titik dua bintang ( :* ) di akhir pesannya.

Di hari berkutnya, (kamis) langit masih cerah.. sekarang aku sedang menuju tempat yg kujanjikan ke Dias. Dias lagi duduk di atas motorku, sedang menungguku.

tadi kami berhenti di sebuah toko helm.. karena Dias tidak puny Helm, aku juga cuma punya 1.

Setelah sampi di tujuan..

Dias : “Kamu yakin mengajakku kencan di tempat ini? “

Aku : “Sudah.. ayo masuk”

Kalian tau Dias kuajak kemana? Ke stadion sepak bola.. hehehe.

Hari ini sedang ada pertandingan tim Nasional melawan negara tetangga. Aku sangat suka menonton pertandingan sepak bola, meskipun aku jarang bermain sepak bola.

Keputusanku mengajak Dias kesini ternyata berhasil membuatnya melupakan masalahnya, kulihat dia sang.. baru pertama kali dia menginjakkan kaki kedalam stadion sepakbola. Kami ikut bernyanyi dengan para suporter, segala macam lagu2 kebangsaan kami nyanyikan sebagai penyemangat pemain timnas. Dias sangat gembira.. kami berteriak bersama-sama,

Pertandingan pun usai…

“Seruuuuu sekalii”.. Teriak Dias waktu kami menuju parkiran motor.. aku senang dia menyukainya.

Waktu perjalanan pulang, di atas motor dia memelukku dari belakang.

Dias : “Makasih ya Ga.. “

Aku ; “Apa..? “ aku memang tidak bisa mndengar suaranya.

Dia tidak memperjelas perkataanya tadi, Dias hanya mempererat pelukannya.

Sesampai di kostku.. aku menerima pesan dari Dias:

:*

Hanya tanda itu yg dia kirim.. aku balas dengan tanda yang sama.

Hari berikutnya, (JUMAT), saat pulang jam Kerja.. aku terburu-buri keluar kantor karena ingin segera bertemu Dias.. aku janjian jakan lagi dengannya sore ini..

Tapi.

Resty : “Egaaa.. ih.. buru2 banget sih”

Aku dicegat Resty di depan meja resepsionis..

Aku : “Knp Res? “

Resty : “Anterin Aku pulang… “

Aku : “Kamu kan naik mobil.. “

Resty : “pokokya kamu harus nganter aku pulang”

Kulihat jam tangan..

Aku : “Tapi Res, aku ada…. “

Resty : “mau aku kasih nilai jelek? “ gawattt

***

Bersambung

Daftar Part