Halaman Baru Part 28

Halaman Baru Part 28
PERJANJIAN
Jam 9 pas aku sampai dan langsung masuk ke dalam hotel, aku heran.. bagaiman Ressa bisa booking di hotel seperti ini? Dia kan belum punya KTP. ajaib bener tuh cewek…
DOK DOK DOK
Aku sudah sampai di depan kamar nomor 705, Pintu kamar ini langsung ada yang membuka,,
Ressa : “loh kamu? masuklah,,,” Ucap Ressa padaku, dia sedikit kaget melihat kedatanganku..
Setelah menutup pintu, dia duduk di kursi depan meja di dalam kamar yang cukup luas ini.
Ressa : “duduklah dimanapun,, terserah…” ucapnya datar padaku, akupun duduk di kursi yang ada disebelah meja yang terdapat kacanya tadi.
Ressa : “Aku gak nyangka kamu mau datang… ortumu ngebolehin? Cowok culun sepertimu biasanya gak dibolehin keluar malam2,,” dia berbicara sambil menyisir rambut panjangnya menghadap cermin.
Woi, woi…, aku sudah gak culun.
Aku : “ehm, aku hanya tinggal dengan kakakku, dan dia masih marah..”
Ressa : “ohh… kulihat kakak tirimu begitu mencintaimu, dia tidak terima saat kamu dicium AL,,”
Hahhh? Cinta..? cinta sebagai saudara maksudnya,,?
Ressa : “aku juga punya kakak, usia kami hanya terpaut setahun dan dia sangat sayang padaku”
Ohh,, kakaknya Ressa yang pernah diceritakan Adit itu yah…
Aku : “Ehmm,, ngapain kita disini?” langsung kutanyakan apa maksudnya dia menyuruhku kesini, aku yakin dia tidak mungkin tinggal disini,,,,
Ressa : “tunggu sebentar lagi..”
Hmmm,, semakin penasaran,,, Ressa malam ini keliatan sangat cantik dengan dandanan seperti itu,, apalagi malam ini dia memakai atasan yang minim,, membuat lekuk tubuh sintal Ressa terlihat sangat jelas. tak lupa belahan payudaranya yang selalu dia perlihatkan,,,
Beberapa menit kemudian terdengar suara gaduh dari luar kamar,,,
Ressa : “mereka sudah datang,,,” ucapnya sambil menghadap ke arah pintu..
Mereka ? siapa,,?
CKLEK.., pintu itu langsung terbuka,,, aku sangat terkejut siapa yang membuka pintu itu,, dan dia juga kaget melihatku ada di kamar ini.
Galih ?
Bukan Cuma Galih, tapi dia bersama dengan 6 anak gengnya,, kenapa mereka kesini? Pasti mereka mau ketemu dengan Ressa,, atau jangan jangan Galih sudah janjian dengan Ressa di tempat ini.. kalau beneran janjian, mereka pasti akan “bertransaksi”,, lalu kenapa Ressa menyuruhku kesini kalau mereka akan bertransaksi ? aku masih bingung dengan apa yang terjadi atau apa yang akan terjadi.
Galih yang tadi terkejut melihatku langsung menuju ke arahku, aku reflek berdiri dari kursiku,,, jujur aku masih takut dia dan gengnya akan menghajarku lagi. Sesampainya dihadapnku,, dia menarik bajuku dan tubuhku ditarik mendekat ke tubuhnya.
Galih : “Ngapain kamu disini? Haah?”
“hajar aja bos,,,”
“iya bos,, dia nih yang kemarin mencium Alexa..”
“betul bos..hajar saja”
Ucap beberapa anak buah Galih bagaikan penasehat penasehat perang.. Woi.. Alexa yang menciumku..
Ressa : “aku yang menyuruhnya kesini,,” Ressa menghampiri dan menarik tubuhku dari tangan Galih.
Ressa : “jangan sekalipun menyentuhnya,, atau perjanjian kita batal… aku janji dia tidak akan mengganggu..”
Apa ini maksudnya ? aku semakin bingung,,,,
Galih menatap tajam Ressa,, seakan dia tidak terima kehadiranku di kamar ini.
Ressa : “oke.. sebaiknya dia tidak mengganggu’ kali ini dia gantian menatapku…
Aku : “tunggu,, tunggu..?”
Tanganku langsung ditarik Ressa, dia menarikku menuju keluar kamar… dia menarikku sampai menjauh dari kamar tadi.
Aku : “Apa yang akan kalian lakukan?”
Ressa : “malam ini mereka akan berpesta dengan tubuhku….dan aku ingin kamu melihatnya!”
DEG, Mereka beneran akan bertransaksi,
Aku : “Kamu menyuruhku kesini untuk melihat kelakuan mereka padamu ? iya?kamu Uda gila kali ya…… “ ucapku padanya dengan sedikit kesal, aku langsung berniat pergi dari sini,, tapi dia mencegahku,,
Ressa : “Ishhh,, dengerin dulu,,, Bantu aku,,, pleaseee,, katanya kamu ingin jadi temanku..?”
Aku : “bantu apa? Aku gak mau ikut2an,, kalau kalian mau berpesta, lakukan sendiri tanpaku,,”
Ressa : “aku ingin kamu menjagaku,,,,”
Dia ingin aku menjaganya..?
Aku : “terakhir kali, aku tidak bisa mencegah perbuatan mereka padamu,,,”
Ressa : “aku ingin kamu menjagaku tetap virgin,,,,,!
DEG, aku langsung merinding mendengar ucapannya,,, Ressa masih virgin,? Sungguh diluar perkiraanku,,, dan dia ingin aku menjaganya tetap virgin..
Aku : “ma,,maksudnya..?”
Ressa : “untuk pertama kalinya, aku akan telanjang dihadapan mereka,,, dan mereka berani bayar mahal untuk itu. Aku mebutuhkan uang itu,,,tapi aku takut mereka akan merenggut kesucianku, meskipun Galih berjanji padaku tidak akan melakukannya… pleasee,, tolong jaga aku,,, aku ingin mati dalam keadaan suci.,,.” Kulihat air mata Ressa berair
Aku bingung harus bagaimana,,, kenapa aku harus berada di posisi ini,, satu sisiku tidak ingin melihat tubuh Ressa “dimainkan” oleh mereka,, tapi satu sisiku yang lain ingin menjaganya,,,, Sial..sial..sial
Aku : “apa yang harus aku lakukan..?”
Ressa : “aku hanya butuh kamu melihat perlakuan mereka padaku,, cegah mereka memasukkan kontol mereka di memekku,,tapi jika kamu gagal mencegah mereka,, segera keluar dari hotel ini, hubungi polisi dan laporkan kalau aku sedang diperkosa…”
Sial,,,sial,,sial,,, kenapa jadi seperti ini sih ? umurku masih cetek uda berurusan dengan kepolisian.. seandainya aku punya banyak uang,, akan aku kasihkan semua ke Ressa biar dia tidak melakukan ini,, dia rela membahayakan kesuciannya hanya demi uang.
Ressa : “please jaga aku,, cuman kamu satu2nya cowok yg tidak melihatku dengan tatapan mesum,, seperti tatapanmu saat ini”
dia melihat mataku… Kemudian tiba2 dia memelukku
Ressa :”maafkan aku selama ini menghindarimu, aku hanya tidak ingin kamu bermasalah karena aku,… aku janji setelah malam ini aku tidak akan menghindarimu,,,,meskipun aku tidak pantas meminta ini padamu, tapi aku ingin kamu selalu menjagaku.. setidaknya sampai sisa umurku. ”
Dia mengucapkannya begitu tulus padaku, dia begitu percaya aku bisa menjaganya,, aku begitu jahat jika membiarkan dia melului ini sendirian,, aku sambut pelukannya,,
Aku :” baiklah, aku akan melakukannya untukmu… ”
Mendengar ucapanku dia lepaskan pelukannya, lalu dia melihatku dengan tersenyum.. Aku tidak pernah melihatnya tersenyum sebelumnya..
Ressa :” ayo kita lakukan ini dengan cepat.. besok aku traktir bakso”
Kemudian dia menarikku kembali ke dalam kamar..
Ressa : “duduklah disini…” Ressa menyuruhku duduk di kursi dekat meja. sedangkan Ressa langsung naik ke atas tempat tidur…
Di tepian tempat tidur itu sudah duduk Galih dan Gengnya. naiknya Ressa ke tempat tidur membuat mereka riuh bersemangat.
……… : “cantik bener dia malam ini..”
……… : “lebih cantik lagi kalau bajunya dibuka…”
Ressa : “mau aku buka baju..? Buka dulu celana kalian…,!” perintah Ressa kepada mereka..
……… : “siyap…”
Secara bersamaan mereka bergegas berdiri dan melepas celana mereka masing2. Kecuali Galih. dia masih duduk sambil tertawa melihat anak buahnya melepaskan celana.,
Kini keenam anak nakal itu sudah melepaskan celana mereka masing2. Beberapa malah mengocok penisnya sendiri..
mimpi apa aku semalem bisa melihat penis cowok lain secara langsung, tidak cuma satu.. ada enam.. hiii. geli ngeliatya.
Galih : “kalian menyukainya..?” ucap Galih pada keenam anggota gengnya..
“yeahhhh…..” seru anak buah Galih…
Galih : “mari kita mulai pesta malam ini…”
Keenam anak buah Galih langsung bertepuk tangan..
Galih kini berdiri dan menarik tubuh Ressa agar rebahan di tepian tempat tidur… Galih langsung menarik keatas baju yang dipakai Ressa… Ressa membantunya dengan melepaskan bajunya sendiri.. setelah baju itu terlepas Galih langsung tidak ragu meremas payudara Ressa yang masih terbalut Bra..
Galih : “aku tidak pernah bosan dengan toket ini.. Besar sekali”
Ressa :” sshhh.. “Ressa mulai mendesis karena remasan tangan Galih dipayudaranya.
Satu temannya juga ikut2an meremas payudara Ressa. Kemudian dia menarik keatas Bra itu dan melepaskannya dari tubuh Ressa.
Payudara super milik Ressa terlihat begitu jelas.. Memang kuakui payudara Ressa sangat besar.. Lebih besar dari punya Rein. Penisku langsung menegang melihat payudara Ressa apalagi kulihat ekpressi wajah Ressa yg sangat menikmati remasan2 di payudaranya..
Ressa : “ahhhh…”
Galih akhirnya melepaskan celananya, dan memaksa Ressa melahap penisnya… Sambil tetap rebahan, Ressa langsung memasukkan penis Galih di mulutnya… Sementara keenam gengnya galih berebutan meremas payudara Ressa.. Sambil tetap mengocok penis mereka sendiri.
Salah satu dari mereka menarik kebawah celana, agak kesusahan karena celana Ressa begitu ketat… kini Ressa sudah telanjang di atas tempat tidur.. luar biasa, aku bisa melihat tubuh telanjang Ressa yang begitu menggiurkan, aku juga bisa melihat Memek Ressa yang berwarna Pink tanpa Bulu..
Tunggu.. ini bukan saatnya mengagumi tubuh Ressa..
………. : “ohh men.. lihat ini.. Lihat ini.. ”
………. : ” anjinggg mekinya bagus sekali..”
Saat mereka akan memegang memek Ressa aku reflek berdiri dan berteriak..
Aku : “jangann…”
Spontan mereka semua menatapku, Ressa juga berhenti mengulum penis Galih…
……… :” heh.. Jangan macem2 yah.. Ganggu aja,” Ucap salah seorang anak kepadaku
Aku : “jangan menyentuh itu…!”
Ressa reflek melihat ke arah Memeknya,,
Ressa : “Galih.. ingat perjanjian kita…” ucap Ressa pada Galih..
Galih : “oke.. Oke… Kalian jangan pernah menyentuh mekinya..” ucap Galih pada gengnya..
………. : “waduh bos.. lihat meki ini!,, meki sebagus ini sayang banget dianggurin..”
……… : “iya bos… ”
Galih : “heh dengerin… kalau kalian tidak setuju,, kalian boleh keluar dari sini..” ucap Galih dengan sedikit membentak.
Anak buah Galih yang tadi protes langsung diam.. Aku salut dengan Galih yang masih komitmen dengan janjinya.
Galih : “oke..? Ayo kita lanjutkan…” setelah mengucapannya,dia menatapku…
Kali ini dia memaksa memasukkan lagi penisnya di dalam mulut Ressa.. sekarang dia malah menggenjot pinggulnya.
Beberapa anak Buah Ressa melanjutkan lagi meremas payudara Ressa dan yg lain meraba2 badan Ressa…
Tubuh Ressa yang miring karena harus mengulum penis Galih dimanfaatkan anak2 yang lain untuk meremas bagian belakang tubuh Ressa.. Terutama pantatnya.. Sambil mengulum penis Galih.. Ressa meraih penis dua anak yang lain yang berdiri sebelahan dengan Galih dan mengocoknya ..
…….. : “arggghhj…”
Satu penis yang dikocok Ressa langsung orgasme, , spermanya muncrat di atas tubuh Ressa.
…….. : “gantian….” salah seorang anak ingin juga penisnya dikocok Ressa menggantikan yang tadi orgasme.
Galih : “uhhhhhhh….” Galih juga mengerang…. Dia juga sudah Orgasme di Mulut Ressa… aku tidak percaya Galih mengeluarkan spermanya di dalam mulut Ressa.. aku sampai mau muntah melihatnya.. Seperti inikah cara berhubungan badan dengan wanita?
Galih : “aku istirahat dulu… kalian lanjutkan, keluarkan semua sperma kalian sampai tidak tersisa.. Haha”
Kemudian Galih berpindah ke tepian tempat tidur yang lain.
…….. : “sekarang giliranku…”
…….. : “aku duluan…”
…….. : “tidakk.. Aku duluan..”
Mereka saling berebut agar Ressa mengulum penis mereka terlebih dahulu..
Galih : “heh.. Jangan berebut..”
Ressa : “iya nih… tenang aja, semua kebagian.. Kalian berdiri berbaris disana.. Nanti aku datengin satu2..”
Seperti Komando seorang kapten, , Perintah Ressa langsung dituruti anak2 itu.. mereka berbaris rapi bersebelahan tidak jauh dari tempat tidur..
Ressa turun dari tempat tidur dan menuju anak yang berada di barisan paling samping.. dia sempat melihatku dan tersenyum…
Ressa langsung jongkok di bawah anak yang pertama dan langsung mengulum penisnya. Kelima anak yang lain melihat aksi Ressa sambil mengocok penisnya sendiri.
Galih : “heh.. Kamu gak mau ikutan baris? Tenang aja, Aku yang bayarin..” ucap Galih padaku,. Aku tidak mempedulikannya…
Galih : “kenapa? Gak berani? Takut dimarahin kakakmu yang sexy itu yah… hahaha.”
Sialan dia bawa2 Rein,, aku sedikit emosi mendengarnya… Aku lihat Ressa melirikku,, aku harus tenang. aku disini untuk menjaga Ressa…
Ressa masih mengulum penis anak yang baris pertama sambil dia mengocok penis anak yang baris kedua.. Mulutnya memanjakan penis anak itu, membuatnya mengerang dan menyemprotkan spermanya di muka Ressa. Sekarang Ressa berpindah ke anak yang baris kedua.. penis anak itu langsung dilahap mulut Ressa, sambil tetap mengocok penis anak yang berikutnya…
Tidak lama,, anak itu mengerang.. Sepertinya dia Orgasme… saat Ressa mengeluarkan penis anak itu,, dia memuntahkan sperma dari mulutnya..
………. : “ouhhh mantappp..”
Tidak menunggu terlalu lama.. Ressa langsung berpindah ke anak yang baris ketiga.. penis anak itu langsung masuk ke mulut Ressa.. tapi yg ketiga ini sedikit kasar.. Dia memegangi kepala Ressa dan dia menggenjot pinggulnya sekuat mungkin. Penis anak itu keluar masuk didalam mulut Ressa,,, sdangkan anak yang tadi sudah orgasme ikutan jongkok dibelakang tubuh Ressa,, dia meremas kedua payudara Ressa dari belakang.
Miris sekali melihatnya, Ressa rela diginikan untuk uang.. Tuhan begitu tidak adil dengannya, cewek seperti Ressa seharusnya hidup tenang dan ceria seperti cewek seusianya,,, diumurnya yang masih sangat muda dia dipaksa menerima pahitnya kehidupan ditambah dengan sakit yang dia derita… Tuhan benar benar tidak adil dengannya.
Ressa tetap melanjutkan mengulum penis anak2 itu sampai dengan anak terakhir.. Sedangkan Galih hanya duduk sambil mengocok penisnya,,, kenapa dia tidak ikut dibarisan? Atau malam ini dia hanya berpesta untuk anak buahnya,?
Setelah anak yang terakhir orgasme,, keenam anak tadi mengelilingi tubuh Ressa,,, Ressa kembali mengulum dan mengocok penis mereka secara bergantian,,
CRO CROT CROT
Beberapa anak memuncratkan sperma mereka di wajah Ressa
Lalu tubuh Ressa kembali ditarik keatas tempat tidur, .. anak2 tadi belum puas. Nafsu mereka seperti binatang,,,,. mereka masih menyerbu tubuh Ressa.. mereka remas lagi payudara Ressa, ada yang menggesek gesekkan penis mereka di tubuh Ressa.. salah satu anak naik diatas tubuh Ressa dan jongkok diatas badan Ressa.. Dia menjepitkan penisnya di tengah2 payudara Ressa yang besar.. kemudian kedua payudara itu digerakkan ke atas ke bawah mengurut penisnya…
Sedangkan Mulut Ressa kembali terisi penis salah satu anak itu, dengan kedua tangannya mengocok 2 penis anak yang lain..
CROT CROT
Penis yg tadi dikulum Ressa memuncratkan Sperma di wajah Ressa.. Mulut Ressa yg bebas langsung dimasukin lagi penis yang lain… mereka tidak membiarkan mulut Ressa menganggur.
Aku sempat khawatir karena salah satu anak mengangkat kedua kaki Ressa keatas,,, dan mengarahkan penisnya ke memek Ressa,,, tapi ternyata tidak,, anak itu menjepitkan penisnya di kedua paha Ressa,, tapi aku tetap siaga dengan anak itu,,,
CROT CROT
CROT CROT CROT
CROT CROT CROT
Begitu seterusnya sampai anak2 itu kelelahan, hampir 3 jam lamanya mereka berpesta dengan tubuh Ressa.. Rata2 mereka orgasme sampai 4-5 kali, mereka benar2 mengeluarkan semua tabungan sperma mereka di mulut Ressa, di wajahnya,dirambutnya, di tubuhnya,, sampai badan Ressa terlihat mengkilap karena begitu banyaknya cairan sperma anak2 itu ditubuhnya.
Ressa tampak begitu kelelahan melayani mereka.. sudah hampir jam 12 malam.. akhirnya” transaksi” ini selesai…
Galih : “kalian puas…?” tanya Galih pada anak buahnya, aku heran kenapa Galih tidak ikutan anak buahnya.. Apa dia cukup hanya dengan sekali orgasme?
…….. : “yeahhh.. mantap bos”
…….. : “lemes boss..”
Galih : “sekarang giliranku… kalian tunggulah dibawah”
Apa lagi ini maksudnya..? Ternyata masih belum selesai…
…….. : “siap bos…”
…….. : “selamat bersenang senang bos..”
Galih : “bawa juga dia keluar dari sini…” Galih menyuruh anak buahnya sekalian membawaku keluar dari kamar ini..
Ressa : “gak mau.. dia tetap disini..!”
Ressa menolak permintaan Galih..
Galih : “shit.. baiklah baiklah.. Biarkan dia jadi saksi.. hahaha”
Setelah anak buah Galih merapikan celananya, mereka keluar dari kamar ini. Sekarang malah gantian Galih yang melepas kaosnya.. dia sudah telanjang. Dan naik ke atas tempat tidur..
Apa yang akan dia lakukan?
Galih : “balikkan tubuhmu,, aku sudah tidak tahan!” perintah Galih kepada Ressa…
Ressa langsung membalikkan tubuhnya dan membungkuk..
Galih mengocok penisnya sambil meremas bokong semok Ressa…
Ressa mengambil sesuatu di bawah tempat tidur.. dan memberikannya pada Galih
Apa itu?
Ressa : “pakai ini..”
Sebuah botol berisi cairan.. Galih langsung melumuri penisnya dengan cairan seperti minyak itu..
Apa yang akan dia lakukan?
Setelah melumuri penisnya, Galih menumpahkan cairan itu di belahan pantat Ressa.. dan kemudian jari tangan Galih masuk di lubang sempit anus Ressa..
Astaga.. jangan jangan..
Aku : “tunggu.. apa yang akan kamu lakukan?”
Galih : “eh.. Kamu diam aja disana.. jangan berisik.. Cukup nonton saja”
Aku : “tidak.. bukan seperti ini perjanjiannya..”
Ressa : “ini termasuk dalam perjanjian…” ucap Ressa padaku
DEG
Ressa tadi tidak mengatakan tentang ini padaku.. kenapa dia tidak mengatakannya padaku kalau Galih akan memasukkan penisnya ke dalam anusnya.
Aku sangat shock..
Ressa : “cepat lakukan…!”
Galih langsung mengarahkan penisnya ke dalam anus Ressa..
Galih : “ahhh..” kepala penis Galih langsung masuk..
Galih : “anjing sempit bangeett…”
Kulihat Ressa memejamkan matanya.. kemudian dia membuka matanya lebar lebar seperti melotot saat penis Galih sudah masuk semua di dalam lobang anus Ressa.
Ressa : “aaaaaaaaaa… sakittt”
Ressa : “aaaaaaaaaa.. Sakit banget.. Keluarkan.. keluarkan dulu”
Galih : “oke.. Oke…” Galih juga keliatan panik melihat Ressa kesakitan dan langsung menarik penisnya. Dan turun dari tempat tidur.
Kulihat air mata Ressa keluar,, dia memegangi pantatnya… aku gak tega melihatnya.
Langsung kuhampiri Ressa dan Kusentuh kepalanya…
Aku : “kamu gpp?”
Ressa : “perih…. Hiks” dia merengek padaku..
Aku : “sudah cukup hentikan…”
Galih langsung mendorongku..
Galih : “woi.. Apa2an kamu.. jangan mempengaruhinya”
Aku : “kamu gak liat dia kesakitan?”
Galih : “pertama kali memang sakit bego..”
Aku : “sudah cukup Res.. hentikan ini” ucapku pada Ressa..
Ressa : “lanjutkan…”
Galih : “hahaha.. kamu denger sendiri kan? Dia itu uda sange” ucap Galih padaku…
Sial.. Sial.. Sial… aku gak mau melihat ini.. sudah cukup bagiku.. aku ingin pergi dari sini..
Saat aku akan beranjak pergi.. tanganku dipegang Oleh Ressa..
Ressa : “tetaplah disini.. kumohon”
Sial… aku jadi gak tega meninggalkannya..
Galih : “halo… bisa kita lanjutkann?” tanya Galih..
Ressa : “cepat selesaikan…”
Aku tidak beranjak dari tempatku berdiri.. Ressa masih memegangi tanganku.. Beberapa saat kemudian tanganku diremas sangat kuat oleh Ressa.. matanya terpejam menahan sakit.. sepertinya Galih sudah memulai lagi aksinya… aku tidak mau melihat Galih. aku hanya melihat Ressa…
PLOK
PLOK. pLOk
Suara itu yang kudengar kemudian… tubuh Ressa bergoyang seirama dengan suara itu.
10 menit berlalu.. aku tidak tau apa yang dirasakan Ressa.. tapi dia kini merintih.
Ressa : “achh… Achhh.. Ach…. Sshhh”
Apa dia sudah menikmatinya? Sesekali Ressa melirikku..
Galih : “ahhhh.. fuck”
PLOk PLOk PLOK
Ressa : “nghhhhh… Achhhh..achhhhhhh ..”
Galih : “ahhhh.. shitttt”
PLOk PLOk PLOK
Ressa : “achhhhhhhhhh,,,, nghhhhhh ..”
Suara desahan mereka memenuhi seluruh ruangan kamar ini.
Hingga akhirnya Galih mengerang panjang… Sepertinya dia sudah orgasme..
Galih : “hah.. Hah… Hah.. Luar biasa..” kemudian dia turun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi. Ressa ambruk, dia memejamkan mata dengan nafas yang ngos ngosan… Kulihat bokong Ressa.. terdapat sisa sisa sperma disana…
Setelah itu Galih keluar dari kamar mandi dan berpakaian kembali.. dia mengeluarkan amplop coklat dari sakunya dan melemparkannya di atas tubuh Ressa yang masih tengkurap ditempat tidur..
Galih : “kalau kamu ingin melepas perawanmu, hubungi aku.. Berapapun yg kamu mau akan kubayar..”
Ressa tidak menanggapinya… Galih kemudian mendekati tempat tidur ke arahku.. aku berdiri di hadapannya.. dia melihatku. Kemudian…
BRUGGG..
Aku : “arghhh…” pukulan tangan Galih meluncur di perutku…. Sakit sekali
Ressa : “Galih.. Apa2an ini…!”
Galih : ” itu karena kamu dicium Alexa…”
Sial….
Kemudian Galih pergi keluar dari kamar ini… aku masih tertunduk di samping tempat tidur.
Ressa : “kamu gpp?”
Aku : “gpp kok…” kemudian aku duduk diatas tempat tidur.. disana Ressa masih lemas tengkurap.
Ressa : “bisa bantu aku ke kamar mandi..?”
Aku reflek memegangi lengannya yang berusaha turun dari tempat tidur.. dia benar benar tidak bisa berdiri dengan sempurna.
Ressa : “sakit banget dibuat jalan…” ucap Ressa saat kubantu dia berjalan menuju kamar mandi..
Ressa : “terima kasih.. tunggulah diluar..” ucapnya saat dia sudah dibawah shower…
Aku keluar kamar mandi dan duduk di tepian tempat tidur… bau sisa2 sperma sangat menyengat terasa dihidungku.. aku gak menyangka bisa melihat ini semua… Ressa bilang padaku dia masih ingin tetap suci.. tapi setelah anusnya disodok Galih apakah dia masih tetap suci? Aku tidak mengerti jalan pikirannya, aku tidak mengerti cara berpikir manusia mempertahankan kesucian, kehormatan, dan harga dirinya… Kesucian seorang wanita bisa terenggut oleh uang, bisa terenggut oleh nafsu yang tidak dikontrol, dan bisa terenggut oleh bujuk rayu seorang pria… bukankah kehormatan wanita itu seharusnya hanya untuk suaminya sebagai hadiah pernikahan dari sang wanita… Begitu juga sebaliknya.
Ataukah dunia benar-benar sudah gila? Lalu bagaimana denganku? Apakah aku akan melepas perjakaku sebelum aku menikah?
Ressa : “culun.. bantu aku..” Ressa memanggilku.. aku bergegas menuju kamar mandi. aku memegangi tubuh Ressa yang terbalut handuk dan membantunya ke tempat tidur…
Aku : “tunggu sebentar…” aku bergegas melepas semua bed cover yang banyak sperma bertebaran. Aku bawa keluar dan meminta petugas Hotel memberiku bed cober yang baru…
Setelah itu kupasangkan bed cover yg baru itu.. dan Ressa langsung rebahan disana..
Kulihat jam dinding Sudah hampir jam 2 pagi…
Ressa : “tidurlah disini.. temenin aku” ucap Ressa padaku…
Waduh gimana yah.. besok masih harus sekolah. Baiklah.. Besok pagi2 aku akan pulang.. Jam segini juga susah cari taxi untuk pulang..
Aku : “baiklah..”
Ressa : “yess.. sini tidur sebelahku…”
Aku tidur sekamar dengan wanita lain lagi.. kali ini Ressa yang akan menemaniku. Dan Aku rebahan disebelahnya…
Ressa : “ehmm.. Kalau kamu mau,, aku masih bisa kok melakukannya lagi..”
Aku : “maksudnya?”
Ressa : “sebagai tanda terimakasihku,, kamu boleh melakukan seperti yg dilakukan Galih tadi.. gratiss”
Whatt? Dia menawariku melakukan yg dilakukan Galih tadi..
Aku : “aku belun pernah melakukannya…”
Ressa : “hah? Jadi kamu masih virgin?..wajar Sih.. xixi”
Sialan.. Dia malah meledekku..
Ressa : “untuk pertama kali, lakukan dengan wanita yg bener2 kamu sayangi…”
Ucapannya persis seperti yg dikatakan Rein…
Aku :” iya… ”
Ressa : “syukurlah kalau gitu.. jujur ini masih terasa sakit sekali… tapi aku masih bisa menahannya kalau kamu pengen.. seriuss.”
Aku : “gak mau.. sudah ayo tidur..”
Ressa : “kalau gitu lain kali yah..! Aku berhutang padamu,,, atau kamu tidak mau melakukannya dengan cewek pelacur seperti aku,,?” dia menatapku tajamm,,,
Aku : “aku akan melakukannya denganmu, tapi tidak sekarang,,,,” kuucapkan itu supaya dia tidak sedih,,, toh yah belum tentu kemudian hari aku akan melakukan dengannya,,,
Ressa : “janji..?”
Aku : “iya..”
Ressa : “iya apa..?”
Aku : “iya janji aku akan melakukannya denganmu,,,”
Ressa : “ xixixi,, tapi cepetan yah.. keburu aku mati… aku ingin melakukannya denganmu dulu sebelum meninggal…” dia mengucapkannya sambil melepas handuk yang menempel di tubuhnya.. kemudian dia tarik selimut menutupi tubuh telanjangnya.. Dan tidur miring membelakangiku..
Apakah ini saatnya aku tanya mengenai sakitnya? Sertinya jangan dulu.. dia masih kelelahan.. aku tidak ingin dia bersedih terlalu banyak malam ini..
Ressa : “mau peluk aku nggak?” ucapnya tanpa melihatku…
Aku langsung memposisikan tubuhku miring dan memeluk tubuhnya dari belakang. Masih terasa aroma sabun di tubuhnya.. rambutnya masih basah menyentuh wajahku.. kupegang tangannya yang menutupi perutnya..
Ressa : “maaf kamu harus melihat itu semua…” ucapnya pelan.
Aku : “lain kali aku tidak ingin melihatnya lagi…”
Dibalik selimut itu, dia memegangi tanganku yang sedang memeluknya? kemudian dia arahkan tanganku menyentuh payudaranya… Dan menahan tanganku agar tetap menyentuh payudaranya. Aku sempat kaget,, ini pertama kalinya aku memegang payudaranya..
Ressa : “makasih culun… Good night”
.
.
Aku tidak bisa tidur sampai dengan jam 4 pagi. Sedangkan Ressa sudah terlelap sedari tadi.. mungkin dia kecapek’an.. aku sudah tidak memeluknya,, dari tadi aku melihati wajah Ressa yang sedang tidur.
Lucu sekali dia kalau tidur.. Wajahnya seperti bayi.. Sangat tenang sekali… berkali kali selimutnya tersingkap karena dia bergerak sehingga memperlihatkan tubuh telanjangnya kepadaku… tapi langsung kututup tubuhnya dengan selimut itu.
Beberapa menit kemudian aku terlelap, aku tidak kuat menahan mataku yg sudah mengantuk. Tapi aku langsung terbangun lagi sejam kemudian…
“aku ketiduran…”
Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam setengah 6 pagi.. ressa masih pulas dalam tidurnya..
Aku : “Ress.. uda pagi.. sudah waktunya sekolah..” aku sentuh lengannya…
aku : “Ress..”
Ressa : “hngg… masih ngantuk”
Aku : “keburu siang.. Ntr telat”
Ressa : “aku mau bolos aja… masih ngantuk”
Aku : “kamu kan kemaren sudah bolos..”
Ressa : ” bodo”….”
Aku :” yauda kalo gitu.. aku pulang yah”
Ressa :” hngggg.. ”
Dasar Resaa gak niat sekolah.. aku sempatkan mandi di hotel, kalau mandi dirumah takut gak keburu,, setelah itu aku langsung pergi dari kamar ini.. masuk ke dalam Taxi yang sudah berjejer di depan lobby hotel.
.
Sesampainya dirumah aku melihat mbak Tina bersih2 halaman depan..
Aku :” Mbak.. Rein uda berangkat..? ”
Mbak Tina :” belum mas.. mbak Amanda masih tidur kayaknya.. ”
Haaah? Tumben..? Sudah jam segini dia belum bangun…
Aku langsung bergegas menuju kamarku,, sempat kulihat kamar Rein masih tertutup…
DoK DOK..
Aku :” Rein… kamu gak sekolah?? ”
DOK DOK
Masih tidak ada tanggapan.. Biarin deh.. atau mungkin dia sedang sakit?
Aku beranjak menuju kamarku..
CKLEk.. Kubuka pintu kamar..
Lohh?
Aku kaget melihat Rein tidur diatas tempat tidurku.
BERSAMBUNG